Jaringan Hewan

Hewan bertulang belakang (vertebrata) memiliki struktur yang sangat kompleks. aktivitas tertentu melibatkan berbagai tingkatan organisasi tubuhnya, yaitu sel, jaringan, organ dan sistem organ. Sebagai contoh sederhana adalah jantung. apa yang menyusun jantung? Bagaimana jantung bekerja? Jantung terdiri dari berjuta-juta sel sejenis yang membentuk jaringan. Jaringan tersebut berkumpul membentuk organ jantung yang berfungsi untuk memompakan darah ke seluruh tubuh untuk membawa zat makanan, mineral dan oksigen. Organ jantung membutuhkan organ lainnya untuk bekerja sama sehingga terbentuk sistem organ. Sistem organ tersebut adalah sistem peredaran darah. dengan contoh tersebut diharapkan kamu dapat memahami tingkatan organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel, jaringan, organ, sistem organ sampai sistem organisme. 

Ilmu Pengetahuan Alam

A. Pengukuran 

Pengukuran adalah proses membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. 

Besaran dalam ilmu fisika ada dua macam, yaitu besaran pokok dan besran turunan seperti yang diperlihatkan pada tabel berikut. 

Besaran Besaran
Pokok Turunan
Panjang (m) Gaya (N)
Massa (Kg) Energi (J)
Waktu (S) Daya (W)
Arus Listrik (A) Tekanan (Pa)
Intensitas Cahaya (cd) Frekuensi (Hz)
Jumlah Zat (mol) Hambatan (Ω)

 Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur. Berikut ini contoh pengukuran besaran panjang, massa dan waktu. 

1. Pengukuran Panjang 

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda haruslah sesuai dengan ukuran benda. Berdasarkan tingkat ketelitianya terdapat beberapa macam alat ukur panjang diantaranya adalah mistar atau penggaris, jangka sorong dan mikrometer sekrup. 

a. Pengukuran panjang dengan penggaris 

Mistar memiliki dua skala, yaitu skala utama dan skala terkecil. Jarak antara skala utama adalah 1 cm. Diantara skala utama terdapat 10 bagian skala terkecil sehingga satu skala terkecil memiliki nilai 1/10 cm = 0,1 cm = 1 mm. Ketelitian pengukuran didefinisikan sebagai setengah dari nilai skala terkecil alat ukur, maka ketelitian mistar sebesar 0,5 mm. Ketika membaca skala mistar, posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala untuk menghindari kesalahan paralaks. 

b. Pengukuran panjang dengan jangka sorong

Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang terdiri dari skala utama, skala nonius, rahang pengatur garis tengah dalam, rahang pengatur garis tengah luar dan pengukur kedalaman. Rahang pengatur garis tengah dalam digunakan untuk mengukur diameter bagian dalam sebuah benda. Adapun rahang pengatur garis tengah bagian luar dapat digunakan untuk mengukur diameter bagian luar sebuah benda. 

Jangka sorong yang mempunyai jumlah skala 10 pada skala nonius, maka skala terkecil jangka sorong tersebut adalah 0,1 mm dengan ketelitiannya 0,05 mm. 

c. Pengukuran panjang dengan mikrometer sekrup 

Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang memiliki ketelitian 0,005 mm. Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur benda yang mempunyai ukuran kecil dan tipis, seperti mengukur ketebalan plat, ketebalan kertas, diameter kawat dan onderdil kendaraan yang berukuran kecil. 

Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar (rahang geser), skala utama (skala tetap), skala putar dan silinder bergerigi (silinder pemutar). Skala terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangakn skala terkecil untuk skala putar sebesar 0,01 mm. 

2. Pengukuran Massa

Alat untuk mengukur massa adalah neraca atau timbangan. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang digunakan. 

Di laboratorium sekolah sering digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau empat lengan. Bagian-bagian dari neraca O’Hauss tiga lengan adalah sebagai berikut: 

a. Lengan depan memiliki skala 0 – 10 g, dengan tiap skala bernilai 1 g. 

b. Lengan tengah berskala mulai 0 – 100 g, tiap skala sebesar 10 g. 

c. Lengan belakang dengan skala bernilai 0 – 500 g tiap skala 100 g. 

3. Pengukuran Besaran Waktu 

Berbagai jenis alat ukur waktu, misalnya jam analog, jam digital, jam matahari, jam pasir dan stopwatch. Dari alat-alat tersebut, stopwatch termasuk alat ukur yang memiliki ketelitian cukup baik, yaitu sampai 0,05 sekon.